Rabu, 05 Desember 2012

Semesta Berpijar

pukul 1.34 AM. malam hitam.



tak seharusnya selarut ini. tak seharusnya ber-malam dengan hitam sementara kau masih dalam bayang putih. sungguh aneh, berada dalam situasi seperti ini.

Sementara itu, aku, duduk disini dengan pikiran melayang-layang entah kemana, entah dimana, entah sampai kapan?

entah.

Sekali lagi, aku mulai menerawang langit malam setiap inchi; mulai dari timur ke barat, lalu mataku akan terfokus pada satu titik, lalu titik-titik itu akan terhubung hingga membentuk suatu bentuk yang bahkan tidak pernah kau bayangkan sebelumnya. aku ingat suatu hari, aku pernah melihat bentuk sosok wajah wanita tua, pegunungan hingga lautan. sungguh menyenangkan

malam ini tampak aneh. aku tidak melihat satupun titik. apa yang sedang terjadi?

Seberkas cahaya datang dari arah timur laut. hanya tampak satu titik, perlahan, titik itu membesar, membesar dan semakin terang. aku terperangah. Seketika waktu berpendar mengikuti detak-Nya. detik terasa lebih lama. satu. dua. tiga. berdentum, berdesir, bergetar. Alam berselaras dengan massa. dan kejadian berikutnya : Semesta berpijar.




tidak pernah merasa sedamai ini sebelumnya.

Posting Komentar

Bagaimana menurutmu?

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search